SMA BERMUTU

Sikap terpuji, Memiliki wawasan, Aktif berkarya, Bertanggung jawab, Etos kerja, Rukun harmonis, Mandiri & ulet, Usaha maksimal, Terampil & inovatif, Unjuk prestasi

Sabtu, 13 November 2010

Festival Seni Lagu Melayu


Masa muda adalah masa yang sarat dengan daya imajinasi, masa yang sarat dengan daya kreasi, dan masa yang penuh semangat untuk berbuat. Untuk mencapai semua itu semangat saja tentu tidak cukup melainkan kepekaan rasa, kecerdasan intelektual dan pengalaman menjadi penentu. Kreativitas pada dasarnya diarahkan untuk menumbuhkan kepekaan rasa estetik dan artistic sehingga terbentuk sikap kritis, apresiatif dan kreatif pada diri siswa secara menyeluruh. Sikap ini hanya akan tumbuh jika dilakukan serangkaian proses kegiatan kepada siswa yang meliputi pengamatan, penilaian serta penumbuhan rasa memiliki keterlibatan siswa dalam segala aktivitas seni diluar sekolah. Menjawab semua persoalan tersebut kiranya, siswa perlu diberikan laluan seperti ajang kreativitas, sebagai salah satu solusi dari sekian banyak kegiatan yang bermanfaat. Di samping itu juga untuk mempererat tali persaudaraan sehingga lahir rasa nasionalisme yang tinggi di dalam sanubari pelajar. Yang pada gilirannya, pembinaan dan pengembangan bakat merupakan hasil karya bersama dan rasa kebersamaan segenap pelajar. Tanpa kesadaran kegotongroyongan semua unsur, sulit untuk mengembangkan bangsa ini, bahkan hanya sekedar untuk mempertahankan.

Rencana atau program kerja kebudayaan ini diberi tajuk “FESTIVALL SENI LAGU MELAYU”, dengan kegiatan “FESTIVALL SENI LAGU MELAYU” yang di ikuti oleh para pelajar yang ada di Kecamatan Palmatak ini mungkin bisa membuka takbir untuk kegiatan sejenis dan lainnya antar pelajar di Kecmatan Palmatak, bahkan tidak mungkin ini akan menjadi cikal untuk di adakan secara tingkat Kabupaten.

Adapun tema kegiatan Festival Seni Lagu Melayu SMA Negeri 1 Palmatak ini adalah “LEARNING TO LIVE TOGETHER” (belajar untuk dapat hidup bersama). Artinya setiap pendidikan seharusnya mengajarkan kepada setiap anggota masyarakat untuk menghargai kemajemukan dan membekali mereka dengan kemampuan untuk bisa hidup rukun sebagai manusia. Disamping itu kegiatan ini akan bisa menjadi sebuah jembatan yang akan bermuara dengan lahirnya ide dan gagasan-gagasan yang genius tentunya. Lebih jauh kegiatan FESTIVALL SENI LAGU MELAYU ini bisa memperkuat persatuan dan kesatuan dan saling kenal satu sama lainnya di antara pelajar.


Festival Seni Lagu Melayu
Di laksanakan pada tanggal 20 s/d 25 Desember 2010 beriringan dengan iven terbesar tingkat pelajar yang diselenggarakan diKecamatan Palmatak yaitu Olimpiade Olahraga Siswa Nasional ( O2SN ).

Festival Seni Lagu Melayu terbagi menjadi lagu wajib dan lagu pilihan, lagu wajib dijadikan sebagai lagu penyeleksian.

Lagu Wajib
Pria
Patuah Punjangga

Perempuan
Datin Suri Perdana
Lagu Pilihan

Laksmana Mati di Bunuh
Hang Tuah
LailaCanggung
Bungan Tanjung
Cindai
Zapin Laksmana Raja di Laut
Ijuk
Semalam diMalaysia
Dodoi si Dodoi


“ Pencampaian sebuah kesuksesan berawal dari hal yang amat kecil”

Senin, 08 November 2010

Penggalangan Dana Korban untuk Tsunami Mentawai & Merapai Sleman




Penggalangan Dana
Korban Tsunami Mentawai dan Gunung Merapi Sleman


SMA N 1 Palmatak  yang di jalankan oleh OSIS Periode 2010-2011 Menggalang dana dalam upaya meringankan beban para korban bencana Alam, kegiatan ini merupakan hujud dari rasa kepedulian sosial terhadap para korban bencana Alam yang terjadi di Indonesia.

Penggalangan dana di mulai pada tanggal 01 November sampai sekarang (08 November 2010), sudah terkumpul Rp. 5.126.000. Penggalangan dana akan berakhir pada tanggal 15 November 2010.

Kembali lagi Indonesia menangis, setiap mata tertuju di Indonesia, di wilayah Sumatra Barat, Wilayah Barat Kabupaten Mentawai pada tanggal 26 Oktober 2010 terjadi Gelombang Tsunami, mendatarkan daerah Mentawai tercatat 449 Orang meninggal dunia (31/10/201).
Belum hilang gemalut kesedihan yang melanda Negeri Tercinta pada tanggal 26 Oktober 2010 tepat di Yogyakarta, sebuah gunung Merapi terletak di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, di Dusun Sidoerjo, Kecamatan Cangkriman, Kabupaten Sleman menyemburkan awan panas dan menelan korban terakhir tercatat 29 Jiwa (27/10/2010).